Hukum Dasar Kimia
Teman-teman pernahkah
kalian memperhatikan komposisi suatu produk makanan? Nah, dengan secara tidak
langsung kalian telah mempelajari hukum dasar kimia.
Hukum dasar kimia
dapat digunakan untuk menghitung jumlah zat yang menyusun suatu produk. Bagaimana
penerapan hukum dasar kimia dalam perhitungan dan bagaimana pula menentukan
rumus kimia suatu enyawa? Ayo kita cari tau…
Dengan memahami hukum
dasar kimia, kita akan mampu membuktikan Hukum Kekekalan Massa, Hukum
Perbandingan Tetap, Hukum Perbandingan Berganda, dan Hukum Perbandingan Volume.
1.
Hukum
Kekekalan Massa
Lavoisier melekukan percobaan dengan
memanaskan merkuri oksida menghasilkan logam merkuri dan gas oksigen. Perhatikan
reaksi dibawah ini:
2.
Hukum
Perbandingan Tetap
Air merupakn suatu senyawa yang
terdiri atas unsur oksigen dan hidrogen. Sebagaimana air, hidrogen dan oksigen
juga memiliki massa. Bagaimana cara untuk menghitung massanya? Nah, pertanyaan
tersebut dijawab oleh Josep Louis Proust
melalui eksperimen sebai berikut:
Dari eksperimen tersebut dapat
disimpulkan bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1 :
8 walaupun massa air tersebut berbeda.
Hukum Prous berbunyi:
“Perbandingan unsur-unsur
penyusun suatu senyawa selalu tetap.”
3.
Hukum Perbandingan Berganda
“Jika dua buah unsur dapat
membentuk lebih dari satu macam persenyawaan, maka perbandingan massa unsur
yang satu dengan yang lainnya tertentu yaitu berbanding sebagai bilangan yang
sederhana dan bulat.”
4.
Hukum
Perbandingan Volum
Pada tahun 1808, Gay Lussac (1778-1850) dari Prancis
melakukan eksperimen terhadap berbagai gas. Dari hasil eksperimennya dia menemukan
sesuatu yang mendukung perkembangan ilmu kimia. Perhatikan hasil eksperimen Gay
Lussac berikut:
Dari hasil eksperimen tersebut
dapat dihasilkan sebagai berikut:
Bunyi hukum perbandingan Volum:
“Pada tekanan dan suhu yang sama,
volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai
bilangan bulat dan sederhana.”
Untuk dua macam gas, misalnya gas A
dan gas B, persamaan reaksi yang terjadi yaitu:
Dari persamaan reaksi tersebut
berlaku hubungan perbandingan volum sesuai dengan koefisien tiap-tiap gas.
0 komentar:
Posting Komentar