Kamis, 01 Januari 2015

Sifat Koligatif Larutan

Sifat Koligatif Larutan

Larutan memiliki beberapa sifat fisis seperti warna, bau, rasa, rasa, pH, titik didih, titik beku, dan sebagainya. Nah teman-teman sifat fisis yang akan kita pelajari adalah sifat koligatif atau suatu sifat yang hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut. Sifat koligatif tersebut terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan itik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

A.      Molalitas dan Fraksi Mol
1.       Molalitas
Molalitas menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut. Molaritas dapat dinyatakan dengan rumus:


Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut!


2.       Fraksi Mol (X)
Fraksi mol menyatakn perbandingan mol suatu zat dengan mol seluruh zat dalam larutan. Dalam campuran zat A dengan zat B, maka fraksi mol masing-masing zat dapat dinyatakan dengan:

Jumlah fraksi mol seluruh zat dalam larutan adalah 1.

Perhatikan contoh sola berikut:

B.      Penurunan Tekanan Uap (P)
Bila teman-teman memanaskan air dalam ketel yang tertutup, maka ketika air mendidih tutup ketel dapat terangkat, mengapa hal ini dapat terjadi? Apa yang enekan tutup ketel tersebut, air apa uap airnya? Nah, dalam ruangan tertutup air akan menguap sampai ruangan tersebut jenuh, yang disertai dengan pengmbunan sehingga terjadi kesetimbangan air dengan uap air.
Perhatikan tabel berikut:

Penurunan tekanan uap merupakan selisih dari tekanan uap jenuh pelajut murni (PO) dengan tekanan uap larutan (P).

Tekanan uap ideal dapat dihitung berdasarkan hukum Raoult : “tiap komponen dalam suatu larutan melakukan tekanan yang sama dengan fraksi mol kali tekanan uap dari pelarut murni.”


Hubunga tekanan uap jenuh larutan dengan tekanan uap jenuh komponen-komponen pada larutan ideal (larutan-larutan encer) dapat digambarkan sebagai berikut:

Untuk lebih memahaminya, perhatikan contoh soal berikut!

C.      Kenaikan Titik Didih (Tb) dan Penurunan Titik Beku (Tf)
-          Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni disebut benaikan titik didih (Tb)

-          Prubahan temperatur titik beku ini disebut penurunan titik beku larutan (Tf).

Perhatikan grafik berikut!

Pada larutan encer, kenaikan titik didih dan penurnan titik beku berbanding lurus dengan konsentrasi molal larutan.

Nah, untuk lebih memahaminya. Perhatika contoh soal berikut:

D.      Tekanan Osmotik (π)
Osmosisi adalah aliran suatu pelarut dari suatu larutan dengan konsemtrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel.
Perhatikan proses osmisis berikut!

Peristiwa osmosis dapat dicegah dengan memberikan tekanan pada permukaan larutan, tekanan ini disebut tekanan osmisik. Tekanan osmisik bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis partikel zat terlarut.
Menurut Van’t Hoof, tekanan osmosik larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal:

Perhatikan contoh soal berikut!

E.       Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Berbeda dengan zan nonelektrolit, zat elektrolit dalam air akan terurai menjadi ion-ion sehingga dengan jumlah mol yang sama, zat elektrolit akan menghasilkan konsentrasi partikel yang lebih banyak dibandingan zat non elektrolit. Satu mol zat nonelektrolit dalam larutan menghasilkan 6,02 x 1023 partikel. Sementara zat non elektrolit menghasilkan partikel yang lebih banyak.
Dengan demikian untuk larutan elektrolit berlaku rumus berikut:

Perhatikan contoh soal berikut:


Nah, teman-teman untuk lebih menguasai tentang SIFAT KOLIGATIF LARUTAN, buka di label Soal-Soal Kimia à Soal Koligatif Larutan dan coba kerjakan soal-soalnya! InsyaALLAH pasti kalian bisa. Selamat Belajar

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar